PATUNG BUDHA TIDUR MAHA VIHARA MOJOPAHIT
Patung
budha tidur Maha vihara Mojopahit Trowulan ini terletak di desa Bejijong
Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, berada di tengah perkampungan yang
dekat sekali desa persawahan yang menjadikannya mempunyai suasana yang tenang
dan sejuk khas pedesaan.
Nama wihara (orang jawa lebih suka dan lebih umum menyebutnya) adalah Maha
vihara Mojopahit, bangunannya seperti kebanyakan bangunan di jawa yaitu bergaya
Joglo dibangun awalnya hanya untuk kegiatan keagamaan Budha, namun pada
perkembangan yang lebih dewasa ini memunculkan potensi yang cukup baik dari
sektor pariwisata, dengan dibukanya secara umum dan semakin banyaknya orang
yang mengujungi wihara ini, tak hanya orang yang beragama budha saja melainkan
semua orang mau beragama apapun bisa memasuki area ini.
Menurut orang ini adalah patung sleeping budha terbesar di Indonesia dan
menempati urutan ketiga setelah patung sejenis yang berada di negara Thailand
dan Nepal, karena saya sendiri belum pernah pergi ke negara tersebut untuk
membandingkannya, dan hanya pernah berkunjung ke Trowulan saja. Sleeping budha statue disini ukurannya sendiri
mencapai 22 meter untuk panjangnya, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter berwarna
keemasan, yang dibawahnya ada kolam kecil berisi ikan yang mengelilinginya.
Selain patung sleeping budha juga
ada miniatur candi Borobudur disini dan patung budha dengan posisi dan pose
lainnya, semisal berdiri, duduk dan sebagainya, juga ada relief di tembok
sebelah belakang dari bangunan vihara yang menceritakan kehidupan sang budha.
Untuk lokasi desa Bejijong sendiri sangatlah mudah dicapai berada di
kecamatan Trowulan yang merupakan kawasan yang diyakini menjadi tempat dari
pusat kerajaan Mojopahit yang melegenda sehingga menjadikannya kaya akan
potensi wisata selain ini yaitu candi Trowulan yang
sangat bagus dan terawat seperti candi Brahu, candi Bajang ratu dan lain- lain.
Untuk mencapai kawasan Bejijong yang
merupakan lokasi dari Maha vihara sangatlah mudah sekali, bisa menggunakan
kendaraan pribadi atau kendaraan umum, karena berada dekat sekali dengan jalur
jalan raya lintas provinsi Jawa Timur. Berikut rute lengkapnya.
Dari arah surabaya dan sekitarnya.
Jika ambil arah ke Jombang, saat
mencapai Trowulan tepatnya lampu lalu lintas di perempatan Trowulan tetap lurus
namun pelankan laju kendaraan, sampai menemui kantor polisi atau kantor
kecamatan Trowulan disebelah kiri jalan anda akan menemukan pertigaan dan
penanda jalan menuju lokasi Vihara, ambil pertigaan itu dengan belok kanan dan
masuk perkampungan lalu di pertigaan pertama selanjutnya belok kiri, dan
selanjutnya ada pertigaan lagi belok kanan dan lurus sedikit anda akan
menjumpai sebuah bangunan yang di kelilingi tembok tinggi dan pohon jati yang
ada di luar pagarnya disisi kiri jalan, itulah Maha vihara Mojopahit.
Bila anda memakai bus dari arah surabaya
ambil bus jurusan Solo dan Tulungagung/Trenggalek atau jurusan apapun yang
menuju Jombang, lalu turun di depan kantor kecamatan Trowulan. Lalu jalan kaki
menyebrangi jalan ke arah perkampungan yang berada disisi kanan jalan raya, dan
ikuti rute di atas kira-kira 300 meter dari jalan raya.
Bila dari Jombang dan sekitarnya.
Ambil arah ke Mojokerto, anda akan
melewati terminal Mojoagung dimana ada pertigaan arah ke Wonosalam tempat pesta duren paling enak tahunan dan gratis, tapi jangan
turun disitu soalnya masih jauh. Tetap lurus hingga menemukan jalan baru
(bypass mojoagung) di sebelah kiri, tetap lurus namun pelankan kecepatan
kendaraan anda, liat sisi kanan jalan akan ada kantor kecamatan Trowulan disisi
kiri ada semacam mini market belok kiri untuk masuk ke perkampungan lalu belok
kiri lagi di pertigaan pertama lalu belok kanan dan tujuan anda sudah ada di
depan sebelah kiri jalan.
Bila memakai kendaraan umum atau bus
ambil jurusan ke surabaya atau ke timur, lalu minta turun di depan kecamatan
Trowulan atau Vihara trowulan, para sopir dan kernet bus sudah tahu semua,
kemudian jalan kaki menuju vihara kira-kira 300 meter, dengan masuk ke
perkampungan disebelah kiri jalan, ikuti petunjuk diatas, atau tanya ke orang
dan warga sekitar pasti sudah tahu semua.
Di wihara sendiri terdapat tempat parkir di luar gedung dan tembok, dan
anda hanya akan dikenakan biaya Rp. 2.000 saja, untuk jajanan disini hanya ada
penjual bakso dan makanan desa, yang kadang-kadang ada dan tidak.
Itulah Patung Budha tidur Maha vihara Mojopahit Trowulan Mojokerto yang
sangat besar terbesar di Indonesia saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar